Negara Sibuk Pemilu, Rakyat Sipil Nduga Meminta Tolong - KERITPOST | Mengulas Informasi Secara Fakta dan Objektif

Breaking

Negara Sibuk Pemilu, Rakyat Sipil Nduga Meminta Tolong

Ils. TPNPB vs Militer Indonesia.

Artikel, KERITING POS - Lamanya Konflik bersenjata antara Tentara Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) dan Tentara Nasiona Indonesia di Nduga Papua. Kontak senjata atas landasan presepsi yang berbeda. TPNPB angkat senjata mempertahankan wilayah Negaranya yakni "West Papua" (Sorong to Merauke) atau Papua harga mati. Sedangkan Tentara Nasional Indonesia bertindak membela keutuhan Indonesia atau sering disebut  Indonesia harga mati. Akibat konflik ini membawa efek buruk bagi warga sipil, Alam dan kehidupan manusia tanah air. Namun, masih belum juga terlihat upaya-upaya penanganan Negara atas konflik bersenjata yang masih berkepanjangan itu. Lembaga hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menjadi diam dan penonton setia. Dimana Lembaga KOMNAS HAM adalah lembaga Negara yang bertugas melakukan investigasi dan penyelidikan soal pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi diwilayah Republik Indonesia. Pada hal penulis melihat kasus Nduga telah terjadi pelanggaran HAM. Dimana Etikan dan aturan perang pun ikut dilanggar. 

Sementara itu, para politikus dan petinggi Negara terus berdangsa di Panggung Pemilu. Semangat kampanye para politikus Negara hangat menyebar dimana-mana melalui berbagai media nasional dan asing. Duka lara Nduga kian kencang tanpa perhatihan negara. 

Lagi-lagi debat setiap paslon capres dan cawapres Republik Indonesia masih ramai dibicarakan. Dikesempatan awal debat setiap Paslon tak menyinggung terkait HAM di Papua. Sedangkan kasus HAM adalah masalah extra ordinary crime. 

Segera upayakan langkah temu penyelesaikan kasus HAM Nduga. Sebab rakyat korban demi kepentingan keutuhan Negara. Dimana negara pun bertanggung jawab untuk diatasi segera. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar